Digital PR untuk Strategi Marcomm, Kenapa Tidak?
Sebuah perusahaan tentu ingin menghasilkan profit pada bisnisnya. Oleh karena itu, perusahaan perlu menyusun serangkaian langkah strategis saat membangun bisnis. Langkah-langkah tersebut biasanya akan dieksekusi oleh tim Marketing Communications dalam perusahaan untuk memasarkan produk atau jasanya.
Meski berfokus pada marketing atau pemasaran, sebenarnya tim Marketing Communications juga harus menguasai ilmu Public Relations atau kehumasan. Saat ini, Marketing dan Public Relations mampu bekerja secara berdampingan untuk menghasilkan hasil terbaik pada bisnis perusahaan. Menurut Fill (2009), Public Relations sendiri menjadi salah satu dari lima tools Marketing Communications Mix.
Secara umum, Public Relations bertujuan untuk menciptakan dan mempertahankan hubungan dengan berbagai stakeholders / pemangku kepentingan demi meningkatkan reputasi merek, produk, atau institusi. Reputasi yang baik tentu akan menghasilkan sentimen positif sehingga kepercayaan publik terhadap brand dan produk tetap bertahan.
Public Relations terbagi menjadi dua yaitu Marketing Public Relations dan Corporate Public Relations. Marketing Public Relations ini lebih dikenal dengan istilah Marketing Communications (Marcomm), yang berorientasi pada pasar dan berfokus pada penjualan produk.
Setiap entitas bisnis menargetkan produk mereka menjadi ‘terlihat’ oleh target marketnya. Oleh karena itu, publisitas melalui divisi kehumasan sangat diperlukan untuk meningkatkan awareness produk pada target market.
Marketing Communications dapat menggunakan pendekatan Digital Public Relations dalam mengenalkan brand dan produk. Digital PR berkembang seiring dengan berkembangnya internet dan media baru. Keberadaan media baru seperti media sosial menjadi saluran komunikasi yang menjanjikan apabila dikelola dengan strategi yang tepat.
Selain memerlukan strategi komunikasi yang tepat dan terarah, media sosial juga diuntungkan dengan persebarannya yang cepat. Di Indonesia, jumlah total pengguna media sosial diperkirakan sebanyak 167 juta pengguna di Januari 2023 dan didominasi oleh pengguna berusia 18 tahun ke atas (We Are Social Report, 2023)
Pesan yang dikelola perusahaan melalui media sosial turut membentuk opini publik dan citra perusahaan karena keduanya sangat berkaitan erat. Opini publik yang baik tentu menyebabkan citra perusahaan yang baik pula. Kedua hal ini akan berpengaruh pada kepercayaan serta persepsi positif publik akan perusahaan. Oleh karena itu, pengelolaan Digital Public Relations harus seiring dengan strategi komunikasi perusahaan dan mencerminkan nilai-nilai perusahaan yang diterapkan sehingga berkontribusi dan berdampak positif pada citra perusahaan.
Reference:
Fill, C. (2009). Marketing Communications: Interactivity, Communities, and Content. Essex: Pearson Education
Jauharri, M. (2021). Cyber Public Relations: Membangun Kepercayaan Publik melalui Media Siber. Yogyakarta: LP3DI Press
https://datareportal.com/reports/digital-2023-indonesia
Ilustrasi: https://blog.reputationx.com/
Penulis: Padma