Menghibur dengan Ilmu Public Speaking
Public Speaking adalah ilmu yang sangat penting dalam dunia Public Relations atau kehumasan. Sebagai “wajah” dari sebuah institusi maka seorang praktisi Humas (Hubungan Masyarakat) sudah seharusnya bisa berbicara dengan baik di hadapan publik. Lalu apa sebenarnya Public Speaking itu? Public Speaking adalah sebuah cara menyampaikan pesan atau informasi di depan khalayak umum. Menurut berbagai sumber, selain menyampaikan pesan dan informasi, Public Speaking juga bertujuan untuk memengaruhi, memotivasi, meyakinkan dan menghibur audiens.
Tujuan “menghibur audiens” ini banyak diadaptasi oleh sebuah seni yang selama sekitar 10 tahun ini sangat populer dan digemari di Indonesia. Seni Komedi Tunggal atau yang biasa disebut Stand Up Comedy adalah sebuah genre komedi dimana sang komedian membawakan materi lawaknya seorang diri dengan cara bermonolog di hadapan pemirsa/audiens.
Stand Up Comedy sejak tahun 1800an sudah ada di Eropa dan Amerika. Di Indonesia, banyak pelawak seperti Trio Warkop DKI (Alm Dono, Alm. Kasino dan Indro) hingga Alm. Taufik Savalas yang membawakan gaya “komedi berdiri” ini, walaupun materi yang mereka bawakan masih menggunakan format Anekdot. Barulah pada tahun 2011, Stand Up Comedy mulai mencuat namanya di Indonesia. Berkat program TV “Stand Up Comedy Indonesia”, sebuah ajang pencarian bakat khusus komika (sebutan untuk pelaku Stand Up Comedy) di sebuah stasiun TV swasta, istilah “Stand Up Comedy” semakin akrab di telinga masyarakat Indonesia.
Dalam menjalankan profesinya, seorang komika atau comic pasti akan sangat memakai ilmu Public Speaking dalam menyampaikan jokesnya kepada audiens. Lantas, adakah komika yang skill Public Speaking-nya bisa kita jadikan inspirasi dalam mengasah ilmu Public Speaking kita? Berikut adalah daftar pilihan komika dengan skill Public Speaking terbaik:
1. Belajar Mengolah Topik Sensitif Seperti Dave Chappelle
Memulai karir Stand Up Comedy di usia 17 tahun, Dave Chappelle adalah seorang komika legendaris yang banyak dijadikan inspirasi atau acuan bagi para komika-komika muda baik di luar negeri maupun Indonesia. Topik yang sering dibawakan di panggung-panggungnya bisa dibilang berani dan penuh kontroversi. Mulai dari isu-isu rasial, politik dan topik-topik sensitif lainnya bisa dia bawakan dengan jelas dan tegas namun tetap dengan balutan komedi yang tebal sehingga penonton tetap bisa tertawa terpingkal-pingkal sambil tetap bisa menerima message-nya dengan baik. Pada tahun 2019, Dave Chappelle dianugerahi “Mark Twain Prize”, sebuah penghargaan tertinggi untuk komedian atas dedikasinya dalam dunia komedi Amerika Serikat.
2. Tiru Ellen DeGeneres untuk “Mengalir” Dalam Berbicara
Lebih dikenal sebagai Host acara talkshow “The Ellen DeGeneres Show” sejak 2003 silam, Ellen lebih dulu mengawali karirnya sebagai komika di akhir tahun 70an. Dengan gaya bertuturnya yang “mengalir” dan tidak terlalu “menekan” saat akan menyampaikan jokesnya, menjadikan Ellen DeGeneres cocok menjadi gerbang masuk jika ingin menggemari Stand Up Comedy. Caranya berbicara di panggung dengan santai dan terkesan tanpa beban membuktikan tentang bagaimana dia menguasai materi yang ingin dibagikan kepada penonton.
3. Implementasikan Ilmu Pandji Pragiwaksono
Sebagai Senior dan salah satu pionir Stand Up Comedy di Indonesia, kiprah Pandji Pragiwaksono sudah tidak usah diragukan lagi. Menyadari memiliki bakat berbicara sejak masih sangat muda, Pandji lalu memutuskan menjadi seorang penyiar di salah satu stasiun radio swasta di Jakarta. Sempat juga menjadi host di berbagai acara TV pada tahun 2000an, saat ini Pandji mantap memilih profesi sebagai Stand Up Comedy. Ilmu yang dimiliki Pandji dalam berbagai hal banyak dia gunakan dan sampaikan di setiap panggung Stand Up Comedy-nya, menjadikan bahasan yang dibawakan Pandji sangat beragam dan berbobot. Kecintaannya pada dunia komedi juga sangat menginspirasi dalam hal penyampaian yang terasa jujur dan penuh semangat.
4. Fasih Berbahasa Inggris Layaknya Reggy Hasibuan
Fasih berbahasa Inggris sudah menjadi semacam aturan wajib dalam ilmu Public Speaking. Reggy Hasibuan mungkin tidak terlalu familiar di telinga masyarakat umum. Dia adalah komika Indonesia pertama yang membawakan materi-materi Stand Up Comedy dalam format full English. Ini menjadi semacam poin pembeda dan bisa juga menjadi nilai plus bagi seorang komika untuk membawakan materi dalam bahasa yang bukan bahasa ibunya. Bagi Reggy, membawakan materi dalam bahasa Inggris di depan orang-orang dari luar negeri mungkin terasa mudah diterima. Uniknhya, masyarakat Indonesia juga tetap bisa terhibur dengan aksi panggung Reggy. Pemilihan kosa kata bahasa Inggris yang digunakan oleh Reggy kebanyakan adalah bahasa-bahasa sederhana yang tidak terlalu rumit, sehingga masyarakat Indonesia tetap bisa menangkap dan memproses jokes-jokes yang dilempar oleh Reggy.
Keempat tokoh di atas adalah pilihan kami untuk orang-orang yang bisa menghibur orang lain dengan skill Public Speaking mereka. Sejatinya Public Speaking adalah ilmu yang sangat dibutuhkan untuk dipelajari terutama dalam dunia Public Relations. Tidak ada salahnya jika kita bisa menyelipkan sedikit jokes dengan cara-cara dari para komika di atas ketika berbicara di depan audiens, agar bisa mencairkan suasana sehingga topik pembicaraan tidak monoton.
Ditulis oleh Gerald – Seqara Squad