15 Pekerjaan Rawan Tak Terpakai di Masa Mendatang, Apakah PR Termasuk di Dalamnya?

Perkembangan teknologi, memaksa kita untuk selalu beradaptasi. Di satu sisi akan membuat hidup kita lebih mudah, namun di sisi lain akan menyebabkan beberapa pekerjaan jadi tidak lagi terpakai.
Banyak faktor yang mempengaruhi. Menurut laporan dari World Economic Forum (WEF) bertajuk “Future of Jobs Report 2025”, mengenai tren pekerjaan dan skill profesional pada tahun 2025 – 2030, selain perkembangan teknologi yang disebutkan di atas, fragmentasi geo-ekonomi, ketidakpastian ekonomi, pergeseran demografi dan transisi hijau juga merupakan faktor utama yang dapat mengubah pasar tenaga kerja di rentang waktu tersebut.
Laporan ini mengumpulkan perspektif dari 1.000 pengusaha global yang secara kolektif mewakili lebih dari 14 juta pekerja di 22 kelompok industri, dari 55 perekonomian di seluruh dunia, terhadap pengaruh tren makro terhadap pekerjaan dan keterampilan, serta strategi bagaimana mereka merespons transformasi tenaga kerja yang mungkin terjadi selama rentang 5 (lima) tahun ke depan, dari tahun 2025 hingga 2030.
Pekerjaan dengan Penurunan Tren Paling Cepat 2025-2030
- Petugas Pos (Postal Service Clerks)
- Teller Bank dan Petugas Terkait (Bank Tellers and Related Clerks)
- Petugas Entri Data (Data Entry Clerks)
- Kasir dan Petugas Tiket (Cashiers and Ticket Clerks)
- Asisten Administrasi dan Sekretaris Eksekutif (Administrative Assistants and Executive Secretaries)
- Pekerja Perdagangan Percetakan dan Terkait (Printing and Related Trades Workers)
- Petugas Akuntansi, Pembukuan, dan Penggajian (Accounting, Bookkeeping and Payroll Clerks)
- Petugas Pencatatan Material dan Penyimpanan Stok (Material-Recording and Stock-Keeping Clerks)
- Petugas dan Kondektur Transportasi (Transportation Attendants and Conductors)
- Pekerja Penjualan Door-to-Door, Pedagang Koran dan Jalanan, dan Pekerja Terkait (Door-To-Door Sales Workers, News and Street Vendors, and Related Workers)
- Desainer Grafis (Graphic Designers)
- Penyesuai Klaim, Pemeriksa, dan Investigator (Claims Adjusters, Examiners, and Investigators)
- Pejabat Hukum (Legal Officials)
- Sekretaris Hukum (Legal Secretaries)
- Telemarketer
Dilihat dari daftar pekerjaan yang menurut WEF mengalami penurunan paling cepat di periode 5 tahun ke depan, sepertinya pekerjaan Public Relations dan yang terkait dengan pekerjaan ini tidak termasuk di dalamnya. Lalu apakah ada di daftar 15 pekerjaan dengan tren pertumbuhan tercepat di periode 5 tahun mendatang? Kita cek daftar berikut ini:
Pekerjaan dengan Pertumbuhan Paling Cepat 2025 – 2030
- Spesialis data besar (Big data specialist)
- Insinyur teknologi finansial (Fintech engineers)
- Spesialis kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin (AI and machine learning specialist)
- Pengembang perangkat lunak dan aplikasi (Software and applications developers)
- Spesialis manajemen keamanan (Security management specialist)
- Spesialis penyimpanan data (Data warehousing specialist)
- Spesialis kendaraan otonom dan listrik (Autonomous and electric vehicle specialist)
- Desainer UI dan UX (UI and UX designers)
- Pengemudi truk ringan atau layanan pengiriman (Light truck or delivery service drivers)
- Spesialis internet of things (Internet of things specialist)
- Analis dan ilmuwan data (Data analyst and scientist)
- Insinyur lingkungan (Environmental engineers)
- Analis keamanan informasi (Information security analyst)
- Insinyur DevOps (Devops engineer)
- Insinyur energi terbarukan (Renewable energy engineers)
Tampaknya pekerjaan spesifik Advertising and Public Relation Specialist ada di urutan tengah, tidak masuk ke dalam daftar 15 pekerjaan dengan tren meningkat maupun menurun. Namun sejumlah pekerjaan yang terkait dengan analisis data, yang merupakan inti dari strategi PR terkini, menjadi satu dari 15 pekerjaan yang bakal mengalami peningkatan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.
Kabar baiknya, selain melaporkan 15 pekerjaan dengan tren menurun dan meningkat, WEF pun menyebutkan bahwa ada potensi munculnya 170 juta pekerjaan baru yang akan menggantikan sekitar 92 juta pekerjaan yang akan hilang. Artinya, ada peningkatan lapangan kerja sebesar 7% atau sekitar 78 juta pekerjaan.
Lalu, bagaimana dengan kondisi di Indonesia? Tren PR 2025 menunjukkan bahwa sektor ini akan terus maju seiring dengan perubahan preferensi audiens dan kemajuan teknologi. Kehadiran AI (Artificial Intelligence) akan memodifikasi cara kerja PR karena mempermudah beberapa tugas seperti menyusun press release atau proposal.
Menurut prediksi SEQARA Communications, audiens di indonesia juga akan semakin sering melihat konten video yang digunakan oleh PR di beberapa tahun mendatang. Media sosial juga akan tetap menjadi tren sebagai sarana untuk menyampaikan pesan dari brand/ korporasi atau pemerintahan. Terakhir adalah penekanan pada Environmental, Social, and Governance (ESG) yang mengharuskan PR untuk mengomunikasikan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan. Keberadaan PR di masa depan tetap diperlukan dan kian banyak agency skala butik yang bermunculan di Indonesia. Jadi, tetap semangat gaes!
Penulis: Amad San