Mengupas Persamaan dan Perbedaan Antara Public Relations (PR) & Komunikasi

Dalam bisnis modern, komunikasi efektif sangat penting untuk keberhasilan merek. Banyak orang bingung antara PR (Public Relations) dan komunikasi, walaupun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu memperbaiki pandangan audiens terhadap brand atau merek. PR berfokus pada pengelolaan reputasi perusahaan melalui media dan persepsi publik, sementara komunikasi mencakup cara dan pesan yang disampaikan, baik di dalam maupun di luar organisasi.
PR bertujuan untuk mengubah persepsi melalui manajemen reputasi dan penanganan krisis. Profesional PR bertugas menciptakan diskusi tentang merek dan membangun kepercayaan. Komunikasi, di sisi lain, lebih luas dan mencakup semua bentuk penyampaian pesan, termasuk komunikasi internal dan strategi untuk berhubungan dengan pelanggan.
Kedua bidang ini juga bertujuan untuk mengubah persepsi audiens. PR dan komunikasi berhasil jika dapat membentuk atau mengubah opini publik. Kejelasan dalam komunikasi sangat penting untuk keduanya, baik lisan maupun tertulis. Menulis siaran pers yang baik dapat membantu mendapatkan liputan positif, sedangkan penyampaian pesan yang jelas menentukan efektivitas strategi organisasi.
PR dan komunikasi memerlukan proses perencanaan yang efektif untuk memastikan setiap pesan sesuai dengan tujuan bisnis dan beresonansi dengan audiens. Para profesional di kedua bidang ini perlu berkolaborasi untuk mencapai keberhasilan dalam komunikasi strategis.
Langkah Taktis PR dan Komunikasi
Proses komunikasi yang sukses dimulai dengan memahami audiens yang ditargetkan. Hal ini penting agar pesan yang disampaikan tepat sasaran dan efektif. Tim PR dan komunikasi perlu memahami kebutuhan dan perilaku audiens untuk menyesuaikan pesan yang bisa mendorong respons dan tindakan yang diinginkan. Selain itu, pemilihan saluran yang tepat juga sangat penting. Profesional PR harus memilih platform yang efektif untuk menjangkau audiens agar pesan tetap relevan dan tepat waktu.
Mengukur efektivitas upaya komunikasi juga perlu dilakukan untuk perbaikan berkelanjutan. Tim harus siap mengevaluasi strategi jika hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan. Mereka dapat menggunakan indikator kinerja kunci untuk mengukur keberhasilan. Dalam kondisi krisis, PR dan komunikasi memiliki peran yang berbeda. PR fokus pada narasi eksternal dan komunikasi pada masalah internal agar semua pemangku kepentingan mendapatkan informasi yang akurat.
Keduanya juga berkolaborasi untuk membangun citra dan visibilitas merek. PR menciptakan asosiasi positif melalui hubungan media, sementara komunikasi menjaga konsistensi pesan di semua jaringan. Meskipun ada tujuan serupa, PR dan komunikasi berbeda dalam pendekatan dan saluran yang digunakan. PR lebih fokus pada hubungan eksternal, sedangkan komunikasi meliputi aspek internal dan eksternal untuk menyelaraskan seluruh organisasi.
Disarikan dari tulisan Matias Rodsevich, CEO of PRLab, berjudul “PR & Communications: Know the Differences & Similarities”