Tips PR: Pentingnya Riset dalam Public Relations

Research atau riset merupakan komponen krusial dari proses public relations (PR) atau kehumasan. Ada beberapa alasan utama mengapa riset begitu penting. Pertama, riset memungkinkan kita mengembangkan strategi PR. Selain itu, riset dapat digunakan untuk mengukur efektivitas upaya public relations.
Jika kita melakukan riset sebelum mulai berkomunikasi, kita dapat memastikan bahwa kita menangkap pandangan publik. Kita dapat mengidentifikasi publik utama, mengembangkan komunikasi yang terarah berdasarkan apa yang penting bagi publik kita, dan membangun hubungan dengan publik yang mungkin tertarik dengan pesan kita. Ini berkontribusi pada komunikasi dua arah, alih-alih metode lama dalam menyebarkan informasi satu arah kepada publik kita (Grunig, 1992). Riset memungkinkan kita memahami publik kita, kebutuhan mereka, dan nilai-nilai mereka, dan memastikan bahwa kita seefektif dan sestrategis mungkin dalam proses public relations.
Jika kita tidak melakukan riset, PR tidak akan menjadi fungsi strategis utama organisasi. Sebaliknya, kita akan membuat keputusan berdasarkan firasat dan naluri, dan menghasilkan publisitas tanpa pemahaman yang jelas tentang siapa publik kita dan apa yang penting bagi mereka. Sebagai fungsi strategis utama organisasi, hubungan masyarakat bergantung pada riset untuk mengidentifikasi isu, memecahkan masalah, mencegah dan mengelola krisis, mengembangkan dan memelihara hubungan dengan publik, dan menerapkan strategi dan kampanye yang berguna untuk mendukung tujuan dan sasaran organisasi.
Riset dapat membantu Anda lebih memahami audiens, mengidentifikasi pesan utama, dan menilai efektivitas kampanye PR Anda. Dengan melaksanakan riset, Anda dapat memperoleh wawasan mengenai apa yang menjadi perhatian audiens, apa yang memotivasi mereka, dan apa yang mereka pikirkan tentang merek atau organisasi Anda. Informasi ini bisa membantu Anda menyesuaikan pesan dan strategi komunikasi agar lebih sesuai dengan audiens.
Selain itu, riset dapat membantu Anda menemukan saluran dan taktik yang paling efektif untuk menjangkau audiens. Misalnya, jika riset menunjukkan bahwa audiens lebih cenderung berinteraksi dengan merek Anda di media sosial, Anda bisa memusatkan upaya untuk membangun kehadiran media sosial yang kuat.
Belajar dari riset juga dapat membantu dalam mengevaluasi efektivitas kampanye PR. Dengan menetapkan tujuan yang jelas dan melacak metrik utama, Anda bisa mengukur dampak upaya dan membuat keputusan berdasarkan data tentang cara meningkatkan strategi PR.
Ragam riset dalam metode PR
- Primary research atau riset primer: Melibatkan pelaksanaan riset secara langsung dengan pelanggan dan calon pelanggan
- Secondary research atau riset sekunder: Melibatkan pengumpulan dan analisis data yang sudah ada dari sumber lain
- Quantitative research atau riset kuantitatif: Riset berbasis numerik yang dapat dibandingkan
- Qualitative research atau riset kualitatif: Riset yang memberikan jawaban yang lebih mendalam daripada sekadar angka
Langkah-langkah riset dalam PR
- Mengidentifikasi masalah
- Mengevaluasi literatur
- Membuat hipotesis
- Merancang riset
- Menggambarkan populasi
- Mengumpulkan data
- Menganalisis data
- Menulis laporan
Riset dalam aplikasi PR
Riset dalam PR dapat membantu mengidentifikasi masalah, mencegah dan mengelola krisis, serta membuat organisasi lebih responsif terhadap publiknya.
Secara keseluruhan, riset adalah komponen penting dari PR yang sukses. Dengan menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam penelitian, Anda dapat memperoleh wawasan berharga yang akan membantu Anda lebih memahami audiens Anda, meningkatkan strategi komunikasi Anda, dan mencapai tujuan PR Anda.