Tren Branding B2B di Tahun 2025

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) akan semakin umum digunakan di berbagai industri, termasuk marketing dan public relations, pada tahun 2025. Teknologi ini membantu bisnis dan memberikan peluang bagi merek Business to Business (B2B) untuk mengutamakan hubungan manusia di dunia digital. Namun, banyak orang merasa lelah dan skeptis terhadap AI karena narasi media yang berulang. Merek perlu membedakan diri untuk tidak terjebak dalam kebisingan.
Tantangan akan dihadapi oleh para pengambil keputusan dan penting bagi PR korporat untuk membantu klien merencanakan strategi merek. Konsistensi dalam pesan dan narasi merek menjadi penting untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas. Merek B2B sudah banyak membicarakan kemampuan AI, tetapi terlalu banyak fokus pada AI bisa berakibat buruk. Mengutamakan kekhasan merek saat mengadopsi teknologi baru adalah kunci untuk membedakan diri.
Investasi dalam konten video berdurasi panjang untuk meningkatkan keterlibatan juga meningkat. Namun, kualitas sangat penting karena video berkualitas buruk dapat merusak citra merek. Kombinasi antara video pendek dan panjang akan membantu menarik perhatian dan membangun hubungan.
Di tahun 2025, personalisasi akan lebih ditekankan untuk memberikan pengalaman yang sesuai dengan pembeli individu. Merek B2B akan mendorong lebih banyak konten yang dibuat pengguna dan inisiatif komunitas. Pendekatan yang lebih personal akan memperkuat hubungan pelanggan dan mendorong loyalitas. Keaslian dan penceritaan yang terpadu perlu diutamakan untuk membangun hubungan yang tulus dengan audiens.